45 Ribu Pasien Covid-19 di India Terserang Jamur Hitam Peneliti Sudah Ada di Indonesia

TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus jamur hitam pertama kali menghebohkan India. Jamur hitam menyerang pasien Covid-19 dan berdampak sangat fatal karena bisa menyebabkan kematian secara cepat.
Beberapa waktu lalu, India melaporkan 45.374 kasus penyakit langka ini, yang dalam dunia medis disebut mucormycosis.
Menurut Menteri Kesehatan India, Mansukh Mandaviya. Dr Raghuraj Hegde, seorang dokter bedah mata di Bangalore, telah menangani banyak pasien jamur hitam.
Kepada BBC, dia mengaku "kasus-kasus dan kematian [akibat mucormycosis] banyak terjadi tapi tidak tercatat" secara resmi.
"Biasanya kematian akibat mucormycosis terjadi beberapa pekan hingga bulan setelah terkena penyakit ini. Sistem kami yang ada saat ini tidak bagus untuk menangkap data," ujar Hegde.
Alasan mengapa kasus-kasus tidak tercatat juga disebabkan diagnosa sulit dilakukan di rumah sakit kecil dan di pedesaan.
Hanya sedikit pasien yang dirawat di rumah sakit di kota besar, tambah Hegde. Sejumlah dokter mengamini bahwa banyak pasien meninggal dunia sebelum dirawat di rumah sakit.
Kemudian, sejumlah pasien yang sudah ditangani dan telah sembuh tampak kambuh. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
"Kami melihat pasien-pasien penyakit ini yang ditangani secara gencar dan diperbolehkan pulang, kembali masuk rumah sakit karena penyakit yang sama. Penyakit itu bahkan telah menyebar ke mata atau otak," papar Dr Akshay Nair, dokter bedah mata di Mumbai, kepada BBC.
Bagaimana dengan di Indonesia?
0 Response to "45 Ribu Pasien Covid-19 di India Terserang Jamur Hitam Peneliti Sudah Ada di Indonesia"
Post a Comment