Video Cerita Tukang Gali Kubur Berharap Covid-19 Cepat Usai

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Berikut ini video cerita tukang gali kubur berharap Covid-19 cepat usai.

Pandemi Covid-19 memberi cerita tersendiri bagi Sudiwan (60), warga RT 07 RW 02, Kelurahan Kranji, Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas.

Pria yang telah menjadi penggali kubur selama 40 tahun di TPU Tipar ini mengatakan, pandemi Covid-19 menggugah simpati dan empatinya.

Karenanya, saat ada panggilan tugas malam hari, dia menjalani secara ikhlas.

Ada sembilan liang kubur yang dia gali di TPU setempat, selama pandemi berlangsung.

Dia mengakui, awalnya, terjadi penolakan dari warga saat akan ada jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di tempat pemakaman desa itu.

Namun, seiring berjalannya waktu, warga mulai menerima dan bersimpati dengan para korban.

"Sering diminta menggali kubur malam hari, ya ikhlas saja dan dijalani. Sekarang, tidak ada penolakan lagi dari warga dan warga menerima dengan baik," Diwan, begitu dia akrab disapa, Selasa (13/7/2021).

Diwan mengaku sedih dan tidak kuasa menahan tangis saat jenazah Covid-19 tiba dan siap dimakamkan.

"Kalau saya ikut menolak untuk menggali kubur, bagaimana perasaan keluarga mereka. Jadi, saya lakukan dengan bismillah, insyaallah saya dijaga. Yang penting tetap prokes," katanya.

Pernah, dalam sehari, Diwan harus menggali dua kubur untuk jenazah pasien Covid-19. Dalam menggali kubur Diwan dibantu 10 orang lain.

"Gali malam sering, misalnya orang gelandangan, pernah dikubur malam. Gak apa-apa, dilayani saja," ungkapnya.

Selain menjadi tukang gali kubur, Diwan mempunyai pekerjaan sambilan lain, yaitu mengangkut sampah.

"Semoga, cepat usai Covid ini. Memakamkan saat pandemi ini tantangan. Apalagi harus memakai masker, jaga prokes, dan sebagainya," tuturnya. (Tribunbanyumas/jti)

0 Response to "Video Cerita Tukang Gali Kubur Berharap Covid-19 Cepat Usai"

Post a Comment