Lebih Aman Aplikasi Ini Bantu Hindari Kekerasan di Kabul

Suara.com - Ketika Taliban memberlakukan aturan di Kabul, penduduk kota beralih ke aplikasi keamanan publik crowdsourced untuk membantu mereka menghindari kekerasan, pos pemeriksaan, dan ancaman lainnya.

Aplikasi, yang disebut "Ehtesab," memberi pengguna iPhone dan Android pembaruan secara real time tentang keadaan darurat di kota berpenduduk 4,4 juta, yang jatuh ke tangan Taliban minggu lalu.

Aplikasi ini memiliki kemiripan yang kuat dengan Citizen, aplikasi keamanan publik kontroversial yang populer di kota-kota AS seperti New York dan Los Angeles yang juga mengirimkan peringatan keamanan kepada pengguna terdekat.

Ehtesabâ€"yang diterjemahkan menjadi “akuntabilitas” dalam bahasa Dari dan Pashtoâ€"pertama kali diluncurkan pada Maret 2020, tetapi semakin relevan selama kebangkitan Taliban.

Baca Juga: Taliban Peringatkan AS, Minta Stop Evakuasi Warga Afghanistan

Sara Wahedi (26), CEO Ehtesab menjelaskan cara kerja aplikasi ini.

"Pemeriksa fakta aplikasi menyisir media sosial dan laporan yang dikirimkan pengguna untuk memverifikasi keadaan darurat, kemudian mengirimkan pemberitahuan kepada pengguna yang ada di sekitar," jelasnya dilansir dari New Yor Post, Rabu (25/8/2021).

Aplikasi EhtesabAplikasi Ehtesab

Wahedi mengatakan, penggunaan telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir karena Taliban telah merebut Kabul.

Sebanyak 20 staf Ehtesab, banyak di antaranya adalah perempuan, telah berjuang untuk menjaga aplikasi tetap berjalan saat bekerja dari rumah untuk menghindari kemungkinan tindakan keras Taliban.

“Kami fokus pada kapasitas yang kami miliki saat ini, yaitu melanjutkan pekerjaan kami dalam mode krisis. Saya hanya berharap aplikasinya tidak dimatikan,” kata Wahedi.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Pastikan Penggunaan Aplikasi P-Care Vaksinasi Covid-19 Lancar

Pada Senin (23/8/2021), Ehtesab menampilkan peringatan tentang penembakan mematikan di gerbang bandara Kabul dan kemacetan lalu lintas.

Related Posts

0 Response to "Lebih Aman Aplikasi Ini Bantu Hindari Kekerasan di Kabul"

Post a Comment