Masalah Tersembunyi di Australia Migran-Pengungsi Jadi Gelandangan

Sebagian besar mereka yang tidak punya rumah dan hidup menggelandang di Australia adalah pengungsi dan migran, Menurut para pengamat ini menjadi masalah tersembunyi, karena mereka tidak tahu harus mencari bantuan kemana.

Salah seorang yang mengalaminya adalah Roya Hamidavi dan keluarganya.

Setelah tiba dengan keluarganya di Christmas Island bersama ibu dan kakak laki-lakinya di tahun 2012, ia kemudian dipindahkan ke Adelaide, kemudian ke Brisbane.

Keluarga itu berasal dari Iran, dari suku Ahwazi. Mereka mendapatkan visa perlindungan sementara dan di tahun 2015 pindah ke kawasan pemukiman di sebelah barat Melbourne.

Mendapatkan rumah merupakan hal yang susah mereka lakukan.

"Susah sekali untuk mendapatkan tempat," katanya.

Mereka adalah pengungsi dan tidak memegang visa permanen.

Bahkan kalau pun ada rumah yang mampu mereka sewa, status mereka sebagai pengungsi menjadi kendala besar.

"Ketika kami memberikan dokumen yang kami punya, kami tidak punya apa pun. Hanya ada SIM. itu saja, kami tidak punya dokumen lain."

Tahun 2017, Roya melahirkan Aiden di Australia, dan ketika berusia enam bulan, Roya bisa menemukan tempat untuk mereka tinggali.

Lihat Juga

Namun ketika pemilik rumah kemudian menjual rumahnya, Roya harus pergi dari rumah tersebut.

"Saya tidak tahu mau kemana lagi. Saya sudah berusaha mencari berbagai tempat, bahkan tinggal bersama dengan yang lain dalam satu rumah. Mereka tidak mau menerima saya," katanya.

Setelah menaruh barang-barangnya di garasi mobil temannya, Roya, seperti juga banyak pengungsi lain kehabisan opsi.

Dia dan bayinya yang berusia enam bulan ketika itu harus tidur di taman.

"Itulah mengapa saya menghabiskan semalam di jalanan bersama anak saya. Dan saya ketakutan. Rasanya seperti mimpi buruk."

Sejak itu, Roya dan Aiden kembali tinggal bersama ibu dan kakak laki-lakinya di rumah dua kamar.

Aiden yang sekarang berusia empat tahun menderita beberapa gangguan perkembangan seperti autisme, gangguan pada otak, dan masalah lain.

Rumah yang mereka tempati penuh sesak dan tidak layak untuk bisa mengurusi Aiden.

Mereka bisa menyewa rumah dengan bayaran Rp16 juta per bulan itu karena bantuan organisasi komunitas Refugee Voices.

Related Posts

0 Response to "Masalah Tersembunyi di Australia Migran-Pengungsi Jadi Gelandangan"

Post a Comment