Warga Tangerang Tewas Tenggelam di Sungai Lengi Muara Enim Terpeleset Buang Hajat di Pohon Teruntai
SRIPOKU.COM, MUARA ENIM -- Tragis sekali nasib Budi Prastyo (42) warga Kampung Kebon Kelapa Rt 03, Rw 04, Desa Pasar Kemis, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten ini.
Lantaran ingin buang hajat, ia terpeleset dan tewas tenggelam di Sungai Lengi Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Kamis (19/8/2021) sekira pukul 14.00.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Jumat (20/8/2021) kejadian tersebut berawal pada saat korban yang merupakan karyawan PT RMK yang sedang mengerjakan proyek jembatan kereta api sedang beristirahat pada jam istrahat dan hendak Buang Air Besar (BAB) dipinggir Sungai Lengi tepatnya dibawah pohon kayu yang batangnya teruntai ke arah Sungai Lengi yang berjarak sekitar 200 meter dari jembatan kereta api stasiun Gunung Megang tempatnya bekerja.
Ketika korban sedang BAB dari atas kayu tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh ke Sungai Lengi.
Dan kejadian tersebut didengar oleh rekannya Hari Dwi Kurnia yang mendengar seperti ada suara benda yang tercebur ke Sungai dan melihat ada ombak air disungai Lengi.
Kemudian ia langsung mendekati dan mencari tahu kearah air yang berombak tersebut setelah dekat ia melihat ada tangan yang melambai dari dalam air layaknya orang yang akan tenggelam.
Melihat hal itu ia langsung berteriak memanggil rekannya berna Zulkarnain dan berusaha menyelam kesungai untuk membantu korban namun tidak berhasil.
Lalu ada rekannya yang lain bernama Raditia, Roy dan Hendri juga ikut membantu menyelam ke sungai mencari korban.
Dan setelah sekitar 10 menit melakukan pencarian, akhirnya rekannya bernama Hendri berhasil menemukan korban di dasar Lubuk Sungai sedalam sekitar 5 meter.
Kemudian korban langsung dievakuasi dengan menariknya ketepian sungai Lengi dan kemudian dibawa ke Puskesmas Gunung Megang untuk dilakukan pertolongan.
0 Response to "Warga Tangerang Tewas Tenggelam di Sungai Lengi Muara Enim Terpeleset Buang Hajat di Pohon Teruntai"
Post a Comment