Skandal Seks Gereja Prancis dan Malu Paus Fransiskus

Jakarta, CNBC Indonesia - Paus Fransiskus mengungkapkan rasa malu secara pribadi atas pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak oleh agamawan Katolik di Prancis. Sebelumnya, sebuah komisi independen mengungkapkan fakta telah terjadi pelecehan seksual yang melibatkan 216.000 anak muda sejak tahun 1950 di bawah gereja Katolik Prancis.

"Saya ingin mengungkapkan kepada para korban, kesedihan dan rasa sakit saya atas trauma yang mereka derita," katanya dalam audiensi mingguan di Vatikan, Rabu (6/10/2021).


"Dan juga rasa malu saya, rasa malu kami, rasa malu saya atas ketidakmampuan gereja untuk menempatkan mereka sebagai fokus perhatian."

Ia juga mendesak agar kejadian serupa tak pernah lagi terulang ke depan. Ia meminta gereja dijadikan sebagai rumah yang aman bagi semua.

Paus juga bersumpah akan menyelesaikan masalah yang sama di seluruh gereja Katolik di dunia. Ia menjanjikan "pertempuran habis-habisan" melawan pelecehan anak, yang Ia setarakan dengan pengobanan manusia.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron memuji gereja Katolik karena mampu menghadapi laporan ini dan meminta maaf.

"Saya berharap pekerjaan ini dapat berlanjut dengan pandangan jernih dan tenang," katanya dikutip AFP.

"Ada kebutuhan akan kebenaran dan perbaikan."

Sebelumnya, penyidikan telah dilakukan selama bertahun-tahun pada gereja Katolik Prancis dan menemukan 2.500 halaman laporan pelecehan seksual. Pelakunya terdiri dari imam, uskup, daikon dan biarawan.


[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Related Posts

0 Response to "Skandal Seks Gereja Prancis dan Malu Paus Fransiskus"

Post a Comment