Tulis Cerpen tentang Nyuntik Siswi SMAN 1 Tanjungpandan Raih Juara Festival Literasi Nasional

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - "Jun! Jangan harap kau bisa nyuntik hari ini sebelum ini semua selesai!" Suara Mak lantas menggelegar menyusul suara notifikasi gawainya yang datang bertubi-tubi.

Inilah kalimat pertama yang membuka cerpen Sekuntum Ikrar yang Mekar pada Mawar karya siswi SMAN 1 Tanjungpandan Farah Shafiyyah.

Mengangkat kisah fiktif berlatar berlatar belakang fenomena tambang inkonvensional (TI) timah nyuntik, membuat karyanya terpilih sebagai juara ketiga pada Festival Literasi Siswa Indonesia (Felsi) Nasional 2021.

Cerpen garapan remaja 16 tahun ini mengisahkan tokoh Jun dan Yogi yang menambang timah dengan metode nyuntik untuk membantu perekonomian keluarga.

Namun pandangan menambang timah ini bertolak belakang dengan teman mereka yang kaya dan tidak tahu-menahu kepentingan ekonomi serta menganggap tambang timah merusak alam.

"Tapi pada akhirnya kisah cerpen, mereka sepakat kalau tambang boleh tapi harus direklamasi," cerita Farah, Minggu (3/10/2021).

Gandrungnya masyarakat dengan TI suntik akibat melonjaknya harga timah telah menginspirasi Farah mengangkat kisah ini dalam cerpennya.

Baginya, ide ini muncul saat ia harus mengirimkan karya setelah terpilih masuk 25 finalis dari 1.444 karya yang dikirimkan para peserta seluruh Indonesia.

"Saat itu waktunya mepet, mana waktunya juga tabrakan dengan PTS (penilaian tengah semester). Makanya aku sampai ngelembur untuk nulis, tapi bersyukur karyanya disukai dan terpilih jadi tiga terbaik," kata dia.

Penggemar Andrea Hirata ini mengaku hobi menulis sejak lama. Berawal dari suka menulis diari, kemudian Farah mulai berimprovisasi menulis cerpen dari kisah sehari-hari. Ketertarikannya menulis juga berasal dari kesukaannya membaca buku.

0 Response to "Tulis Cerpen tentang Nyuntik Siswi SMAN 1 Tanjungpandan Raih Juara Festival Literasi Nasional"

Post a Comment