Perempuan Muda asal Ciamis Pakai Surat PCR Palsu di Bandara Gagal Terbang Bali-Jakarta

TRIBUNJABAR.ID, DENPASAR- Perempuan muda asal Ciamis, Jawa Barat, memberikan surat PCR palsu ke petugas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung, Bali.

Akibatnya, ia tak hanya gagal terbang menuju Jakarta, tapi juga diamankan polisi dan terancam hukuman penjara.

Menurut polisi, perempuan muda bernama Lutfi Lanisya (24) asal Dusun Cibodas, Kabupaten Ciamis, itu mengedit hasil tes antigen menjadi hasil tes PCR.

Kapolresta Denpasar Kombes, Pol Jansen Avitus, ,mengatakan Lutfi Lanisya diamankan setelah petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Ngurah Rai mencurigai surat PCR yang dibawanya pada Minggu ( 31/10) 2021 pukul 08.00 wita.

Surat tersebut tidak tervalidasi. Petugas kemudian meyakinkan kembali mengenai surat yang dibawa Lanisya, namun tetap tidak menemukan validasi atau hasil pemeriksaan.

Baca juga: Penumpang Wajib Tes PCR, Perusahan Otobus Keberatan: Jumlah Penumpang Pasti Berkurang

"Dia hendak ke Jakarta, tapi kedapatan membawa dokumen palsu. Hal itu karena petugas tidak melihat adanya barcode pada dokumen tersebut," ujar Jansen saat pers rilis di loby depan Mapolresta Denpasar, Senin (1/11/2021) sore.

Saat jumpa pers Jansen didampingi Kepala BPBD Provinsi Bali yang juga Sekretaris Satgas Penanggulangan Covid-19 Bali, I Made Rentin, dan Koordinator Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi KKP Kelas 1 Denpasar, I Wayan Suberatha.

Jansen menyebut Lutfi Lanisya yang saat itu selangkah lagi terbang ke Jakarta menggunakan layanan jasa Citilink QG 193, berhasil dihentikan petugas setelah dicek di aplikasi PeduliLindungi.

Petugas tidak menemukan hasil pemeriksaan lab PCR di Rumah Sakit (RS) Siloam sesuai yang tertera pada surat PCR yang dibawa tersangka.

Dalam aplikasiPeduliLindungi, justru petugas hanya menemukan data perempuan asal Ciamis itu sudah terkonfirmasi atau melaksanakan vaksinasi.

Share this post