Mobil Baru Laku Nyaris 400 Ribu Unit Selama 6 Bulan di RI
Penjualan mobil nasional selama satu semester atau enam bulan pada 2021 mengalami pertumbuhan signifikan dibanding periode yang sama 2020. Wholesales atau penjualan Agen Pemegang Merek (APM) ke dealer bahkan terekam naik hingga 50 persen.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat wholesales Januari-Juni mencapai 393.469 unit, sementara tahun sebelumnya 260.932 unit.
Kenaikan ini juga diikuti kenaikan penjualan secara retail atau dari dealer ke konsumen, meski pertumbuhan berhenti pada angka 33,5 persen. Retail selama satu semester 2021 berjumlah 387.873 unit, sedangkan tahun sebelumnya 290.582 unit.
Perbaikan penjualan mobil ini dibantu penerapan relaksasi PPnBM yang berlaku mulai Maret untuk mobil maksimal 1.500 cc yang kemudian dilanjutkan buat mobil 1.500-2.500 cc.
Mobil baru terekam melandai pada Mei lantaran terdapat larangan mudik dan juga efektivitas hari kerja terbatas sebab libur Lebaran.
Pada Juni pertumbuhan penjualan redam karena pemerintah mengeluarkan wacana perpanjangan relaksasi PPnBM 100 persen untuk mobil maksimal 1.500 cc. Wacana ini berlangsung setidaknya selama dua pekan sampai akhirnya ditetapkan melalui peraturan yang dirilis pada akhir Juni.
Penjualan mobil Juni 2021 berdasarkan Gaikindo. (Gaikindo) Selama menunggu aturan terbit, Gaikindo menjelaskan wacana ini membuat masyarakat menunda pembelian yang pada akhirnya menjadi penyebab penjualan mobil retail pada Juni tidak tumbuh signifikan.
Pada Juli, penjualan mobil juga diprediksi sulit karena pemerintah memberlakukan PPKM Darurat dengan berbagai kebijakan pembatasan aktivitas untuk menekan penyebaran Covid-19. Kendati banyak perubahan situasi di dalam negeri, Gaikindo masih memprediksi total penjualan mobil bisa lebih dari 750 ribu unit pada tahun ini.
(ryh/fea)[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com
0 Response to "Mobil Baru Laku Nyaris 400 Ribu Unit Selama 6 Bulan di RI"
Post a Comment